Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ketaatan Lebih Baik dari Korban Bakaran (18 Maret, 2024)

 

Ketaatan Lebih Baik dari Korban Bakaran



1 Samuel 13:13-14 TB

Kata Samuel kepada Saul: ”Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah Tuhan, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu; sebab sedianya Tuhan mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya. Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. Tuhan telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya dan Tuhan telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan Tuhan kepadamu.

Ketaatan lebih baik dari Korban Bakaran”, Tuhan mengingatkan Aku akan ayat diatas, ketika aku mau memberontak, tidak mau menjalankan perintah Tuhan. Ayat diatas menjelaskan bahwa Tuhan lebih senang kita taat atau patuh kepadaNya, daripada kita memberikan persembahan kepada Tuhan.

Dalam Alkitab dikatakan bahwa karena menunggu  nabi Samuel yang tidak kunjung datang, maka Saul memberikan korban bakaran kepada Tuhan, padahal Nabi Samuel sudah mengatakan bahwa Saul harus menunggu kedatangannya. (1 Sam 13:9). Akibat dari perbuatan tersebut, maka Tuhan menggantikan Saul dengan Daud (1 Sam 13:14)

Juga tertulis bahwa Musa tidak dapat memasuki tanah perjanjian karena diperintahkan untuk berbicara kepada batu karang, tetapi Musa malah memukul batu tersebut dengan keras sebanyak dua kali (Bilangan 20:8)

Ketidak taatan kepada Tuhan membawa penghukuman dari Tuhan. Tuhan adalah raja segala raja. Dia yang berkuasa atas alam semesta ini, sehingga perkataanNya seharusnya menjadi hukum bagi kita umat manusia untuk mengikutinya.

Tetapi apa yang terjadi dalam kehidupan kita, kita sering melawan perintah Tuhan, bahkan kita sering tidak mengindahkan perintah Tuhan dalam hidup kita. Akibatnya banyak kemalangan atau kesusahan yang menimpa kita.

Contohnya banyak rumah tangga yang hancur, karena tidak mentaati perintah Tuhan, Tuhan sudah mengatakan agar kita tidak menikah dengan orang  tersebut, tetapi dengan alasan cinta, maka perkawinan tetap berlangsung, dan akhirnya malah kandas.

Demikian juga dengan pilihan-pilihan dalam hidup kita, misalnya memilih tempat bekerja, memilih tempat kuliah, mengambil jurusan diwaktu kuliah. berapa banyak diantara kita yang sebenarnya tahu (di dalam hati) bahwa pilihan yang kita ambil salah, tetapi tetap nekad melakukannya, dengan berbagai macam alasan.

Apabila kita tidak mau mendengarkan perintah-perintah Tuhan dalam hidup kita, maka pada akhirnya kita sendiri yang mengalami kehancuran. Kita harus mau menundukkan diri dibawah tangan Tuhan yang kuat, walaupun sebenarnya kita tidak mengerti apa maksud dari kehendak Tuhan tersebut, tetapi seiring berjalannya waktu, maka perlahan-lahan kita akan mengerti apa maksud dari rencana yang Tuhan berikan kepada kita.

Mulai sekarang, marilah kita mencari petunjuk Tuhan sebelum kita melakukan  sesuatu hal dalam hidup ini, karena penyesalan selalu datang terakhir/terlambat, karena kalau di depan namanya pendaftaran.

Yeremia 29:11 TB

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Tuhan Yesus mengasihi anda dan seluruh keluarga anda


Posting Komentar untuk "Ketaatan Lebih Baik dari Korban Bakaran (18 Maret, 2024)"

pictory