Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menjadi Marah Kepada Tuhan (28 Maret, 2024)

MENJADI MARAH KEPADA TUHAN



 

Tuhan, ketika aku menjadi seorang Kristen yang baru percaya kepadamu, aku merasa menjadi anak yang sangat dimanjakan olehMu. Doa-doaku dengan cepat dijawab oleh Engkau. Bahkan Engkau...Tuhan terasa sangat nyata dan dekat dalam hidupku. Aku merasa seperti seorang anak kesayangan yang sangat disayangi oleh Bapanya.

Hingga suatu hari aku terkejut. Aku tidak dapat menemukan Engkau ....Doa-doaku semakin banyak yang tidak Engkau jawab, dan bahkan seakan-akan doa-doaku menghantam tembok.

Dan yang lebih mengejutkanku ialah Engkau seakan-akan menjauh dariku. Aku mencari Engkau dan tidak dapat menemukanmu. Air mataku menggenangi tempat tidurku. Aku merasa bagai anak ayam yang kehilangan induknya.

Tuhan, mengapa Engkau menjauh dariku....Mengapa Engkau tak menjawab doa-doaku. Aku merasa seperti anak yatim piatu. Akhirnya aku mulai menjalani kehidupan ini  dengan hanya mengandalkan imam.

Musuh-musuhku mulai menampakkan diri dan mencemooh aku, mereka berkata, “ Dimanakah Tuhanmu? “. Aku hanya dapat berdiam diri menahan hinaan dari berbagai pihak yang mencemoohkan aku. Tuhan mulai membiarkan diriku digoda oleh musuh-musuh duniawiku, bahkan oleh iblis. Tuhan menyerahkanku kepada musuh-musuhku.

Tuhan, aku tahu aku telah mulai memasuki tahap kedewasaan dalam hidup kerohanianku, aku bukan lagi bayi yang harus disusui oleh Engkau, tetapi aku telah bertumbuh untuk menjadi seorang Kristen yang dewasa. Pendidikan untuk menjadi Kristen yang dewasa ini akan berlangsung terus menerus dalam hidupku.

Bahkan Yesuspun mengalami hal sama, dalam Alkitab dikatakan:

Lukas 2:52

Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.

Yesus yang diwaktu kecil dikasihi Allah dan manusia, tetapi ketika ia mulai dewasa. Ia dibaptis, berpuasa serta dicobai di padang gurun, Ia menjadi seseorang yang dibenci oleh manusi dan dunia. Bahkan tidak tanggung-tanggung yang membenci Dia adalah ahli-ahli taurat, para imam yang pada saat ini merupakan wakil-wakil Allah dimuka bumi ini. (tokoh-tokoh agama terkemuka bangsanya)

Yesus mengalami semua proses dalam hidupNya dengan penuh ketaatan. Karena IA kenal betul BapaNya, dan IA sadar, bahwa IA menjalani semua penderitaan dan cobaan ini, bahkan mati di kayu salib. Untuk menjadi penebus bagi dosa-dosa umatNya, yaitu orang yang percaya kepadaNya. (1 Petrus 2:24)

Sedangkan aku mengalami proses pendewasaan ini agar aku pada akhirnya akan menjadi serupa dengan gambaran Kristus. Aku mungkin saja merasa kacau, bingung, gagal dan tidak punya tujuan. Tetapi sama seperti Yesus, aku hanya harus taat dan dengan mata yang tertuju kepada Bapa di Sorga. Sehingga nanti pada akhirnya aku akan menjadi seperti Yesus.

Roma 8:29 TB

Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

Tuhan Yesus mengasihi anda dan seluruh keluarga anda


Posting Komentar untuk "Menjadi Marah Kepada Tuhan (28 Maret, 2024)"

pictory