Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Theologi Kemakmuran (23 Maret 2024)

 THEOLOGI KEMAKMURAN



Yohanes 10:10

Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Aku tidak akan terjebak dengan ajaran-ajaran Kristen tentang kemakmuran saat ini. Bayak pendeta-pendeta berbicara melalui mimbarnya bahwa sebagai orang Kristen, kita harus hidup berhasil, kaya dan di berkati. Dan pendeta-pendeta itu mengambil ayat-ayat tentang kemakmuran dari Alkitab, dan mencomotnya tanpa melihat isi keseluruhannya.

Begitu banyak orang kristen yang saat ini terperangkap dengan ajaran ini. Mereka melihat orang yang sukses ialah sukses secara dunia. Mempunyai kekayaan, ketenaran, jabatan dan hal-hal lain yang berasal dari dunia ini.

Bagaimana mungkin pendeta-pendeta ini mengajarkan jemaatnya bahwa sukses yang Tuhan inginkan adalah sukses ala dunia. Alkitab sendiri mengatakan, Tuhan benci kepada orang yang mengasihi dunia ini dengan segala isinya.

1 Yohanes 2:15

Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.

Bahkan secara lebih jelas dilanjutkan dalam ayat dibawah ini:

1 Yohanes 2:16

Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.

Aku percaya Tuhan tidak pernah menginginkan aku sukses dan kaya seperti yang dunia maksudkan. Kalau Tuhan memberikanku kekayaan ialah agar aku dapat menyalurkannya kepada saudara-saudara yang membutuhkannya. Kepada anak yatim piatu dan janda-janda seperti yang Tuhan perintahkan.

Aku percaya aku hanyalah saluran Tuhan untuk orang-orang  yang memerlukannya. Aku hanyalah pengelola atas semua kekayaan yang Tuhan berikan dan Tuhanlah pemilikNya. Apabila Tuhan mengatakan “beri kepada orang itu”, maka aku akan memberikannya kepada orang yang Tuhan maksudkan. Seorang pengelola tidak mempunyai hak atas kekayaan yang ia miliki. Setiap sen dari kekayaan yang ia pergunakan harus ia pertanggung jawabkan kepada Pemilik sesungguhnya yaitu Tuhan Yang Maha Kuasa.

Apabila aku mempunyai pangkat yang tinggi atau kedudukan yang tinggi dalam masyarakat, maka pangkat atau kedudukan tinggi itu akan kugunakan untuk memperkenalkan Yesus Kristus ke dalam dunia ini. Aku akan mempergunakannya untuk perluasan kerajaan Allah dimuka bumi ini. Sehingga melalui aku, nama Tuhan akan dikenal, dipermuliakan dan ditinggikan, dan banyak jiwa akan diselamatkan. Amin

Amsal 30:8-9

Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa Tuhan itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku.

Tuhan Yesus mengasihi anda dan seluruh keluarga anda

Posting Komentar untuk "Theologi Kemakmuran (23 Maret 2024)"

pictory