Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Karunia Roh Kudus (2)

Karunia- Roh -Kudus- 2
3. Penginjil

Penginjil berasal dari kata Yunani yang artinya "Seseorang yang memberitakan kabar baik"

Sebenarnya tugas penginjilan adalah tugas semua orang percaya, kita tentu ingat akan pesan Tuhan Yesus sebelum naik ke sorga:

Matius 28:19-20

Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.

Tetapi karena tidak semua orang percaya mau melakukan tugas tersebut, maka Tuhan mengaruniakan karunia penginjil ini kepada orang-orang tertentu. 

Kita tentu mengetahui penginjil besar jaman sekarang seperti Billy Graham, Derek Prince, Morris Cerullo, Peter Youngren dan masih banyak lagi lainnya.

Nuh adalah salah satu contoh penginjil pada kitab perjanjian Lama. Ia menginjili orang agar bertobat selama 120 tahun, tetapi tidak ada seorangpun yang percaya kepadanya, kecuali keluarganya sendiri.

Dalam kitab Perjanjian Baru kita dapat menemui beberapa orang yang menjadi penginjil antara lain:

Kisah Para Rasul 21:8

"Pada keesokan harinya kami berangkat dari situ dan tiba di Kaisarea. Kami masuk ke rumah Filipus, pemberita Injil itu, yaitu satu dari ketujuh orang yang dipilih di Yerusalem, dan kami tinggal di rumahnya"

2 Timotius 4:5 

"Tetapi engkau, kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!"

Dua ayat diatas menjelaskan bahwa Filipus adalah pemberita injil dan Timotius juga disuruh oleh Rasul Paulus untuk melakukan pekabaran Injil.     

Tugas seorang penginjil ialah memberitakan khabar baik tentang Yesus Kristus. Kedatangan Yesus kedalam dunia, kematianNya, kebangkitanNya dan KedatanganNya kembali ke dunia.

Seorang penginjil memberitakan agar orang bertobat dan mau mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Apabila seseorang mau bertobat dan menjadi pengikut Yesus, maka sebenarnya itu adalah pekerjaan Roh Kudus yang bekerja didalam hati orang tersebut.

4. Gembala

Pada saat ini banyak orang yang berlomba-lomba menjadi gembala, khususnya di gereja Pentakosta atau Karismatik. Dengan memiliki beberapa orang sebagai jemaat, maka mereka dapat mendirikan gereja dan mengklaim dirinya adalah gembala.

Yesus sendiri mengatakan dalam

Yohanes 10:11 

"Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;"

Berlawanan dengan perkataan Yesus diatas, maka kondisi gereja saat ini dipenuhi dengan gembala-gembala yang memeras domba-dombanya. Sang gembala hidup makmur, tinggal di rumah mewah, mengendarai mobil built up atau mobil super mewah, sedangkan jemaatnya hidupnya dibawah garis kemiskinan.

Tentunya gembala yang seperti ini bukan gembala yang digambarkan Yesus pada ayat diatas. Jangankan mengorbankan nyawanya, untuk hidup sederhana saja ia tidak mau.

Rasul Petrus sendiri mengatakan dalam 

1 Petrus 5:2 

"Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri"

Konsep pengabdian diri inilah yang jarang ada sekarang khususnya di kalangan gereja pentakosta dan kharismatik, sang gembala mengambil persembahan dari sang domba untuk kepentingan perutnya sendiri.

Persembahan yang seharusnya ditujukan untuk dibagi-bagikan kepada saudara kita yang kurang mampu, disimpan dalam bank dalam bentuk tabungan atau deposito untuk kepentingan sang gembala dan kroni-kroninya.

Untunglah hal ini tidak terjadi di gereja tradisional, karena para gembala dan pendetanya mendapat gaji bulanan dari sinode masing-masing gereja. Yesus sendiri adalah contoh dari "Gembala Agung" kita, 

Ia tidak pernah meminta apapun dari kawanan dombaNya, bahkan Ia rela miskin, agar dombaNya menjadi kaya, Ia rela sakit agar dombaNya menjadi sembuh, Ia rela mati agar dombaNya menjadi hidup.

5. Pengajar

Amanat Agung Tuhan Yesus sebelum naik ke sorga ialah:

Matius 28:20

"dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman"

Setelah seseorang bertobat dan dibaptis serta mengaku Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, maka langkah selanjutnya ialah mengajarkan orang tersebut segala sesuatu tentang Firman Allah atau Alkitab.

Karena seseorang yang baru percaya seperti seseorang bayi yang baru tumbuh (bayi rohani), dan ia harus mendapatkan makanan rohani (pengajaran rohani) agar ia dapat tumbuh menjadi seseorang yang dewasa secara rohani.

Karunia Pengajar adalah karunia khusus yang diberikan oleh Roh Kudus kepada seseorang untuk mengajarkan orang lain tentang Firman Allah Yang Hidup. Orang yang mendapat pengajaran dari orang yang mempunyai karunia pengajar, akan mendapat pengertian tentang Alkitab sebagai Firman Allah, dan juga membuat orang yang diajar akan hidup semakin seperti Yesus Kristus.

Saat ini sudah banyak sekolah-sekolah alkitab yang didirikan untuk memberikan pengajaran tentang alkitab atau tentang theologi.

Hanya sayangnya tidak semua pengajar yang ada mempunyai karunia pengajar dari Roh Kudus, sehingga banyak ajaran mereka yang bukannya mendekatkan sang murid kepada Yesus, tetapi malah menjadikan orang murtad atau kafir.

Yesus mengasihi anda dan seluruh keluarga anda

Posting Komentar untuk "Karunia Roh Kudus (2)"

pictory